Friday, March 17, 2017

Netizen Beberkan Bukti Mengerikan Grup Rahasia Pedofil

Netizen Beberkan Bukti Mengerikan Grup Rahasia Pedofil,Usai Polisi Bongkar



Netizen Beberkan Bukti Mengerikan Grup Rahasia Pedofil


DETIKOMPAS, JAKARTA - Terbongkarnya sindikat pornografi anak oleh Polda Metro Jaya memancing perhatian netizen.
Kabar itupun dengan santer beredar di media sosial hingga menjadi salah satu topik yang paling hangat diperbincangkan hingga Kamis (16/3/2017) siang.
Yang lebih mengejutkan, banyak informasi-informasi yang diberikan netizen mengenai grup rahasia bernama "Official Candy's Group" yang merupakan wadah komunikasi para lolicon.

Mereka membeberkan hal yang bisa dibilang mengerikan, yakni isi percakapan para anggota grup rahasia tersebut yang telah discreenshot sebelumnya.
Dalam screenshot itu terlihat hal yang mengerikan mulai dari curhat cara mendapatkan target hingga gambaran pergaulan para pedofil tersebut.

Screenshot percakapan anggota grup Official Candy's Group Screenshot percakapan anggota grup Official Candy's Group

Bahkan ada netizen yang mengaku pernah bergabung dengan grup rahasia tersebut.
"Gilak, Official Candy's Group. Admin nya Kecyduk. Gw pernah gabung ke group itu, Untung gw dah Out. Membernya aja dari 7000an skrg jdi 600 njirr, pada kabur kali yak," tulis satu netizen dalam postingannya menyertakan capture berita penangkapan.
Tentu saja hal itu menimbulkan kekhawatiran sendiri bagi orangtua yang masih memiliki anak kecil.
Di sisi lain, hal ini dianggap sebagai pengingat agar orangtua lebih waspada.
Admin yang Ditangkap Warga Malang
Polda Metro Jaya berhasil membongkar sindikat pornografi anak di sosial media.



Para pelaku membuat grup di Facebook dengan nama Official Loli Candys Group dan beranggotakan 7 ribu orang.
Salah satunya adalah Wawan alias Muhamad Bahrul Ulum. Warga Malang, Jawa Timur ini adalah admin grup official Loli Candys Group.
Dalam aksinya, pelaku kerap mengunggah foto dan video aksi kejahatan seksual yang mereka lakukan.
Sementara itu, ada remaja 17 tahun asal Bogor, Jawa Barat yang telah melakukan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.
Yang lebih parah, dalam aksinya pelaku terhubung dengan jaringan lain di sembilan negara.
Dari data Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, ini adalah kasus kejahatan seksual pertama yang melibatkan banyak anggota.
Jumlah tersangka jaringan official Loli Candys Group kemungkinan bertambah.
Namun sayangnya, jumlah korban pun dikhawatirkan masih meningkat. Masyarakat diminta berhati-hati karena predator anak biasanya menguntit akun media sosial anak sebelum beraksi.

Dilansir : http://www.tribunnews.com/

No comments:

Post a Comment