Thursday, April 16, 2015

Ahok Minta Larangan Peredaran Bir Tak Dikerucutkan ke Masalah Agama

Ahok Minta Larangan Peredaran Bir Tak Dikerucutkan ke Masalah Agama



Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berencana membuka toko khusus penjualan minuman beralkohol. Menurut Ahok, wacana tersebut muncul dari asosiasi pedagang minuman beralkohol.

"Itu ada dari asosiasi, mereka buat surat kepada kami. ‎Bisa nggak dibuatkan seperti di Eropa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2015).

Ahok menilai, seharusnya wacana tersebut dapat diterapkan. Itu karena yang diatur dalam Permendag adalah penjualannya, bukan konsumsinya. Menurut Ahok tidak adil jika pengecualian diterapkan di beberapa kota tertentu. Ia menilai, pengecualian semacam itu terkesan mengerucut ke arah agama tertentu.

"Mau bagi per syariah apa, lama-lama gitu lho. Ini negara, negara NKRI. Pancasila, UUD 45 jelas," tegasnya.

Ahok mengatakan, jika larangan peredaran alkohol dikerucutkan ke arah agama, seharusnya peredaran rokok dan penjualan daging babi juga dilarang. Sementara saat ini kedua hal tersebut masih beredar bebas.

"Kalau larangan agama, saya juga makan babi tuh. Masa semua babi mesti dimusnahin. Orang belajar operasi juga dari babi," urai mantan politisi Gerindra ini.

Sehingga menurut Ahok, pihak-pihak yang tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok atau makan babi, tidak perlu menentang peredarannya. Mereka hanya tak perlu membeli jika memang tidak ingin mengkonsumsi.

"Saya juga bukan tukang minum alkohol, saya nggak ngerokok, tapi bukan berarti karena saya enggak, saya mesti tutup.Maksudnya hal-hal ini yang mesti jelas," tutup pria asal Belitung Timur ini.

Sumber: www.detik.com

No comments:

Post a Comment