Tuesday, April 5, 2016

HASIL OTOPSI SIYONO TAK ADA LUKA TEMBAK BUKTI ADA YANG SEBAR FITNAH UNTUK LEMAHKAN PERANG LAWAN TERORISME


 HASIL OTOPSI SIYONO TAK ADA LUKA TEMBAK BUKTI ADA YANG SEBAR FITNAHUNTUK LEMAHKAN PERANG LAWAN TERORISME

HASIL OTOPSI SIYONO TAK ADA LUKA TEMBAK BUKTI ADA YANG SEBAR FITNAH UNTUK LEMAHKAN PERANG LAWAN TERORISME


Hasil otopsi sembilan dokter forensik yang ditunjuk Pengurus Pusat Muhammadiyah dan seorang dokter dari Polda Jawa Tengah untuk melakukan proses otopsi terhadap jenazah Siyono di tempat pemakaman umum Desa Pogung, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Minggu 3 April 2016, memperjelas, bahwa tidak ada luka tembak di tubuh tersangka teroris Siyono.

Ini jelas menjadi fakta paling substansial bagi pencegahan dan pemberantasan terorisme di negara kita.


Sebelumnya pihak Polri telah menyampaikan kepada publik. Bahwa, kematian Siyono terjadi karena adanya insiden, dimana Siyono melakukan perlawanan dan menyerang petugas yang sedang melakukan pendalaman terhadap jaringan terorisme.

Karena membahayakan nyawa, petugas pengawal melakukan pembelaan diri. Dalam perkelahian satu lawan satu tersebut, Siyono meninggal dunia akibat terjatuh dalam perkelahian.

Spekulasi bahwa Siyono meninggal karena ditembak, adalah fitnah dan tuduhan yang tidak mendasar. Bahkan, ada kecenderungan ini bagian dari provokasi sistematis untuk melemahkan Densus 88 dalam upaya memerangi terorisme.

Provokasi dengan menyebarkan fitnah bahwa Siyono meninggal karena ditembak, diduga kuat sengaja disebarkan oleh kelompok pro gerakan radikal, yang mengatasnamakan agama.


Dengan hasil otopsi ini, kami berharap seluruh komponen bangsa dan masyarakat mempunyai komitmen tinggi untuk sama-sama memerangi terorisme. Jangan menyebarkan fitnah, apalagi melakukan adu domba untuk melemahkan perang melawan terorisme.

Sudah banyak yang menjadi korban dari terorisme ini. Para teroris ini sudah mempertontonkan pada kita bagaimana perbuatan keji membunuh dan menghancurkan orang-orang tak berdosa, mereka lakukan di banyak tempat. Mestinya, seluruh rakyat bersatu melawan teror. Jangan ada lagi yang menjadi korban. [tbnews]