WEJANGAN ULAMA MENGENAI BULAN RAJAB

WEJANAGAN ATAU NASEHAT ULAMA MENGENAI BULAN RAJAB

Ketahuilah bahwa Rojab adalah bulan curahan rahmat Allah swt bagi orang-orang yang mau kembali kepadanya.

Bulan yang mulia, ibadah di dalamnya membuahkan pahala yang agung, khususnya ibadah puasa, istighfar dan taubat dari segala dosa.

Malam pertama bulan rojab adalah malam istemewa, Allah swt mengabulkan semua do’a dimalam tersebut, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw :

خمس ليال لا ترد في هن الدعوة : اول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.
” Lima malam do’a tidak ditolak : malam pertama dibulan rojab, malam nisfu sya’ban (15 sya’ban), malam jum’ah, malam idul fitri dan idul adha. “

Rojab adalah bulan harom, seperti yang tertera di dalam Al qur’an :

إن عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا في كتاب الله يوم خلق السماوات والأرض منها أربعة حرم

” Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharom dan Rojab).”
Attaubah : 36

Rojab adalah bulan yang mulia untuk melakukan ibadah puasa setelah Ramadhon dan Muharom, Nabi Muhammad saw bersabda “. . . , puasa sehari di bulan harom sebanding dengan puasa 30 hari di selain bulan harom”

Imam ghozali menyebutkan dalam kitab Ihya’ Ulumudin, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda :
“ Barang siapa berpuasa selama tiga hari dibulan harom yaitu kamis, jum’ah dan sabtu, maka Allah swt menulis baginya seperti ibadah tujuh ratus tahun ”

Al habib Abdullah bin Alawi Alhadad beliau menyebutkan di dalam kitab Annasoih Addiniyyah :
“ Barang siapa bepuasa selama tiga hari berturut-turut dibulan harom yaitu kamis, jum’at dan sabtu maka Allah swt menjauhkannya dari Neraka ” (hadist)

Kemuliana rojab sudah ditunjukkan oleh Allah swt dengan di Isro’ Mi’rojkannya Nabi Muhammad saw untuk menerima sholat lima waktu dengan langsung bertemu kepada Allah swt.

Sumber:[www.dakwahmedia.net]